BANDUNG, KKMIKOPERASI KENCANA MADANI INVESTAMA membangun kemitraan dengan PT Bank Mandiri Tbk cabang Bandung Soreang, sebagai pendukung dari program koperasi berbasis IT menuju Transparansi Transaksi Keuangan; Sebagaimana motto KKMI “Bersama Membangun Negeri….. one moment, one commitment & One transaction“.
img-20160923-wa0029
Kerjasama yang dimaksud adalah dukungan Bank Mandiri Soreang dalam rangka kegiatan KKMI ke depan. Meliputi pembukaan rekening dan kegiatan lainnya dalam rangka mendukung kelancaran KKMI ke depannya.
Di antara perbankan nasional, Bank Mandiri dinilai menjadi salah satu bank yang siap untuk bersaing di kancah internasional,maka KKMI ingin bermitra dengan perbankan yang reliable seperti Bank Mandiri.
img-20160923-wa0043
Kemitraan antara Bank Mandiri dengan KKMI di Bidakara Hotel Savoy Homan Bandung, selasa (20/9/2016)

Kerja sama ditandatangani oleh Branch officer Bank Mandiri Cabang Bandung Fajar Satria dengan Ketua KKMI Bapak Habibi beserta wakil Moch.Aly Effendy, di Hotel Bidakara Savoy Homann, Bandung, Selasa (20/9/2016).
KKMI ingin memberikan contoh kepada pemerintah untuk perlu meneguhkan kembali koperasi sebagai jati diri ekonomi bangsa. Apalagi UUD 1945 pasal 33 menyebutkan perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Dengan demikian, segala aktifitas ekonomi baik produksi, distribusi dan konsumsi diselenggarakan berdasarkan asas ekonomi kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam bentuk koperasi.
Back to historis………..Ada satu pertanyaan filosofis yang kerap tergiang di benak kita,
Apa bentuk perekonomian yang paling cocok bagi bangsa Indonesia? Para pendiri bangsa menyebut ‘usaha bersama’ berdasarkan azas kekeluargaan. Lalu, Bapak Proklamator RI Bung Hatta menegaskan, bentuk usaha bersama itu adalah Koperasi.
Mohammad Hatta tidak akan pernah hilang dari sejarah Indonesia. Sebagai seorang Proklamator, buah pemikiran ekonominya terus didengungkan hingga hari ini untuk pemerataan ekonomi. Ia tetap dibutuhkan sampai bangsa mandiri secara ekonomi. Apalagi jumlah penduduk miskin dan pengangguran semakin meningkat.
Bagi Hatta, jawaban ketimpangan ekonomi adalah gotong-royong. Setiap orang bisa bekerja secara wajar serta mampu memenuhi kebutuhannya. Berbeda dengan sistem kapitalisme, ekonomi gotong-royong adalah sistem yang tidak menumpuk kekayaan kepada perseorangan. Tetapi, yang lebih penting, pembagian kekayaan secara merata.
Dengan hadirnya KKMI ini, Semoga beliau tidak terus menangis pilu jikalau melihat sistem kapitalisme saat ini mengalahkan ekonomi gotong-royong. Di mana sistem yang hanya menumpuk kekayaan kepada perseorangan bukannya pembagian kekayaan secara merata. Semoga….semoga …semoga ada sedikit perubahan !!!!